JAKARTA - Kunjungan penting dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Habib Luthfi bin Yahya, ke Desa Jampang, Gunungsindur, pada Sabtu malam, (14/12/2024), telah membawa sorotan khusus, baik di kalangan masyarakat setempat maupun pihak pemerintah daerah (Pemda).
"Kehadiran beliau di acara Maulid dan Haul yang digelar oleh Tuan Rumah Wan Ahmad Rifki Alatas bukan hanya memberikan keberkahan, tetapi juga membuka mata banyak pihak tentang pentingnya perhatian terhadap kegiatan keagamaan dan infrastruktur yang mendukung acara semacam ini." Ungkap Deni sebagai bagian dari tim yang turut mengawal mendampingi Habib Luthfi.
"Apalagi acara Maulid di Desa Jampang selalu menjadi momentum yang dinanti-nanti warga masyarakat setempat setiap tahunnya." Imbuhnya.
Menurutnya, hal itu menggambarkan kuatnya ikatan keagamaan yang terjalin di desa tersebut. Namun, untuk kali ini, dengan kedatangan tokoh besar seperti Habib Luthfi bin Yahya, dinilai acara tersebut menyuguhkan catatan penting bagi pemda. Kesiapan dan kepedulian Pemda setempat dalam menyambut acara besar ini tampaknya masih jauh dari harapan.
**Kurangnya Kesiapan Pemda Setempat**
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
Media yang melakukan konfirmasi tiga hari sebelum acara berlangsung menemukan bahwa Pemda setempat menganggap acara ini sebagai kegiatan biasa dan kurang menunjukkan perhatian yang memadai terhadap persiapan acara.
Hal itu sangat disayangkan mengingat pentingnya kunjungan tokoh nasional dan internasional seperti Habib Luthfi bin Yahya. Tidak ada langkah-langkah signifikan yang diambil oleh Pemda untuk memastikan kelancaran acara atau memberikan dukungan dalam aspek sosial keagamaan yang menjadi inti dari kegiatan ini.
**Masalah Infrastruktur yang Menghambat Perjalanan**
Selain itu, keluhan yang datang dari pihak Patwal dan tim Habib Luthfi bin Yahya mengenai infrastruktur yang buruk juga menjadi perhatian serius. Saat tim menuju ke lokasi acara, mereka menghadapi hambatan yang cukup signifikan, terutama di jalur utama menuju Desa Jampang.
Truk-truk besar yang terjebak di jalan sempit dan rusak memperlambat perjalanan, yang berpotensi mengganggu kelancaran acara.
Kondisi jalan menuju lokasi acara, yang terutama sekitar 200 meter menjelang Gapura Desa Jampang, yang berlubang dan tergenang air, juga menjadi perhatian utama. Ini jelas sangat berbahaya bagi pengguna jalan, baik yang menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
**Apakah Dana APBD Sudah Digunakan dengan Tepat Sasaran?**
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait alokasi Dana APBD yang seharusnya digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan fasilitas publik. Apakah dana tersebut sudah digunakan dengan tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas jalan dan mendukung kelancaran acara-acara penting yang berdampak bagi masyarakat? Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk mendukung kegiatan keagamaan dan kebudayaan di daerah, apalagi ketika acara tersebut melibatkan tokoh nasional yang membawa perhatian publik.
**Pentingnya Perhatian Pemerintah Daerah untuk Masyarakat**
Acara ini, yang berlangsung di Desa Jampang, tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya masyarakat untuk memperingati Maulid dan Haul, tetapi juga menjadi simbol dari kuatnya ikatan keagamaan dan kebangsaan yang perlu dijaga dan ditumbuhkan. Namun, tanpa adanya perhatian yang memadai dari pemerintah daerah, keberlangsungan acara besar ini dapat terhambat. Ke depan, Pemda setempat harus lebih sigap dalam memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan, budaya, dan sosial yang melibatkan masyarakat luas, terlebih ketika ada tamu-tamu kenegaraan atau tokoh agama besar yang hadir.
Dengan segala catatan tersebut, menjadi penting bagi Pemda Gunungsindur untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan, baik dalam hal kesiapan menghadapai acara-acara keagamaan maupun dalam hal infrastruktur yang mendukung kelancaran kegiatan tersebut. Agar kedepannya, desa-desa seperti Jampang dapat terus berkembang dengan baik dan menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam membina kerukunan umat, kebudayaan, dan persatuan bangsa. ***